Virus corona baru yang menjadi ihwal penyakit ini
diduga berasal dari hewan liar yang dijual
dan
dijagal di pasar tersebut.
Virus kemudian diduga menyebar dari hewan liar ke manusia.
China menjadi rumah bagi lebih dari 100 spesies kelelawar, membuatnya sebagai kawasan dengan keragaman kelelawar tertinggi.
Hewan pemakan rayap dan merupakan salah satu protein yang banyak dikonsumsi di China. Besarnya permintaan membuat hewan ini diburu secara ilegal dan kini populasinya terus menyusut.
Partikel likuid tersebut masuk ke tubuh
melalui mulut, hidung, atau mata.
Wabah terus menyebar ke seluruh dunia.
Kebutuhan Dana dan Sumber
Anggaran
Program Vaksinasi
Tahap IV
(April 2021-Maret 2022)
Tahap IV
(April 2021-Maret 2022)
Targetnya adalah 77,4 juta masyarakat dan pelaku ekonomi yang belum masuk dalam tiga tahap sebelumnya, dengan mempertimbangkan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.
Kelompok ini diklasifikasikan berdasarkan rentang umur 18-59 tahun serta tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang tidak disarankan untuk menerima vaksin Covid-19.
Penyakit bawaan ini antara lain penyakit autoimun sistemik, pasien dengan infeksi akut, penyakit ginjal kronis, hipertensi, gagal jantung, penyakit jantung koroner, hipertiroid/hipotiroid karena autoimun, kanker, dan pasien hematologi onkologi.
Pengembangan vaksin pun dikebut dan per akhir 2020, vaksin dari
beberapa perusahaan farmasi
global sudah didistribusikan.
Inggris menjadi negara pertama yang menggelar vaksinasi bagi
warganya.
Sedangkan Indonesia memulai vaksinasi pada
pekan kedua Januari 2021.
CERITA
COVID-19
Awal mula virus SARS-Cov-2 atau sering disebut Covid-19
Pandemi Covid-19 diyakini pertama kali menyebar dari
pasar basah di Wuhan, China pada Desember 2019.
Virusnya kemudian menyebar dari manusia ke manusia.
Virus ini bisa menginfeksi orang lain melalui partikel
likuid, mulai dari yang berupa droplet hingga aerosol.
Partikel likuid tersebut bisa menyebar ketika seseorang
yang sudah terinfeksi Covid-19 bersin, batuk, berbicara,
atau bahkan bernapas dengan berat.
Virus itu kemudian dapat masuk ke tubuh orang lain
yang melakukan kontak erat dengannya.
Virus ini senang dengan enzim bernama
Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2),
yang menempel di permukaan luar (membran)
sel-sel di beberapa organ seperti paru-paru,
arteri, jantung, ginjal, dan usus.
GEJALA COVID-19
Wabah di Wuhan terus meluas dan memicu lockdown di kota tersebut
dan sejumlah kota lainnya di Provinsi Hubei, China.
Per 2 Maret 2021, di Indonesia
tercatat ada 1.347.026
kasus
terkonfirmasi. Jumlah itu mencakup 1.160.863 pasien sembuh
dan 36.518 pasien meninggal.
Lima Provinsi dengan Jumlah Kasus Tertinggi
(Zona Merah) pada 2 Maret 2021
Pesawat dari China terbang ke Indonesia membawa vaksin CoronaVac dari Sinovac
pada 6
Desember
2020.
Vaksin tersebut langsung dibawa ke Bio Farma di Bandung untuk disimpan lebih
dulu, kemudian
dikirim ke seluruh Indonesia.
Berbagai Jenis
Vaksin yang ada
di Dunia
Siapa saja yang divaksin di
Indonesia?
Total ada 181,5 juta jiwa yang masuk program
vaksinasi gratis dari pemerintah.
Tahap I
(Januari-April 2021)
Targetnya adalah 1,3 juta tenaga kesehatan, termasuk asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Tahap II
(Januari-April 2021)
Targetnya adalah 17,4 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta masyarakat kelompok usia lanjut (di atas 60 tahun).
Tahap III
(April 2021-Maret 2022)
Targetnya adalah 63,9 juta masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Kelompok ini mengacu ke masyarakat yang berada di daerah dengan risiko penularan tinggi.
Targetnya adalah 77,4 juta masyarakat dan pelaku ekonomi yang belum masuk dalam tiga tahap sebelumnya, dengan mempertimbangkan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.
Kelompok ini diklasifikasikan berdasarkan rentang umur 18-59 tahun serta tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang tidak disarankan untuk menerima vaksin Covid-19.
Penyakit bawaan ini antara lain penyakit autoimun sistemik, pasien dengan infeksi akut, penyakit ginjal kronis, hipertensi, gagal jantung, penyakit jantung koroner, hipertiroid/hipotiroid karena autoimun, kanker, dan pasien hematologi onkologi.
Tujuan terbesar dari vaksinasi Covid-19 adalah mencapai herd
immunity di
Indonesia.
WHO memperkirakan dibutuhkan 60%-70% populasi yang sudah divaksinasi
atau terinfeksi untuk
mencapai herd immunity (kekebalan kelompok)
terhadap Covid-19.
Namun, angkanya masih bisa berubah sesuai data terbaru mengenai
penyakit ini.
Pemerintah Indonesia memperkirakan
dibutuhkan dana antara
untuk pengadaan vaksin Covid-19.
Sumber dana anggaran vaksin adalah
APBN 2021
senilai
Sumber dana anggaran vaksin juga berasal
dari sisa dana penanganan kesehatan
dalam program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) 2020 sebesar
Selain dari APBN, dananya berasal dari APBD yang
diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau
Dana Alokasi Khusus (DAK). Porsinya ditetapkan
paling sedikit 4% dari alokasi DAU 2021,
yang secara nasional mencapai
Meski sudah ada vaksin, tetapi bukan
berarti pandemi akan langsung selesai dan
Covid-19
hilang.
Program vaksinasi hanya
menjadi satu dari sekian banyak upaya
yang harus dilakukan dalam
penanganan
pandemi.