Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta bermula dari pelabuhan kecil di estuari sungai Ciliwung sekitar 5 abad silam. Lambat laun, pelabuhan kecil ini bertransformasi menjadi pusat perdagangan internasional yang mempertemukan ragam bangsa di dunia dan menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.
DKI Jakarta, yang baru saja berulang tahun yang ke-497 pada 22 Juni 2024 dan terbagi menjadi lima wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administrasi dengan luas keseluruhan wilayah 662,33 km², memiliki sejumlah tempat-tempat menarik dan bangunan-bangunan ikonik, salah satunya Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Monas.
Pernahkah kalian mengunjungi Monumen Nasional atau Monas yang merupakan landmark dari Kota Jakarta? Sebelum kesana, yuk uji pengetahuanmu.
Soal 1 dari 10
Siapa penggagas/pencetus berdirinya Monumen Nasional (Monas)?
-
Sukarno
-
Ali Sadikin
-
Sarwoko
-
Yustinus A.
-
Soedarsono
Monas yang saat ini menjulang di tengah kota Jakarta digagas oleh seorang warga Jakarta dari kalangan rakyat biasa bernama Sarwoko. Gagasan tersebut disampaikan kepada Sudiro yang saat itu menjabat sebagai Walikota Jakarta periode 9 November 1953—29 Januari 1960.
Soal 2 dari 10
Kapan Monas mulai dibangun secara resmi?
-
22 juni 1960
-
2 Januari 1957
-
17 Agustus 1961
-
30 September 1965
-
17 Agustus 1962
Monas mulai dibangun secara resmi pada 17 Agustus 1961, setelah digagas sejak 1954 dan melalui dua kali sayembara, yaitu pada 1955 dan 1960.
Soal 3 dari 10
Siapa arsitek Monas?
-
Shreve, Lamb & Harmon
-
Mas Abukassan Atmodirono
-
Auguste Bartholdi & Gustave Eiffel
-
Friedrich Silaban & Soedarsono
-
R.M. Notodiningrat
Nama Friedrich Silaban muncul sebagai pemenang sayembara perancangan Monas pada 1955. Namun, Presiden Sukarno menganggap rancangan terakhir dari Silaban terlalu luar biasa dan berbiaya sangat besar hingga kemudian rancangan Silaban tersebut diteruskan oleh Soedarsono untuk disesuaikan dengan tetap mempertimbangkan masukan dari Sukarno.
Soal 4 dari 10
Berapa ketinggian Monas?
-
60 m
-
200 m
-
382 m
-
132 m
-
89 m
Pada era 1970-an, Monas yang memiliki tinggi 132 meter atau setara 433 kaki, menjadi salah satu dari bangunan tertinggi di Indonesia selain gedung Sarinah dengan tinggi 74 meter dan Wisma Nusantara dengan tinggi 117 meter.
Soal 5 dari 10
Kapan Monas resmi dibuka untuk umum?
-
17 Agustus 1945
-
5 Oktober 1965
-
21 Juni 1970
-
11 Maret 1966
-
12 Juli 1975
Monas diresmikan dan dibuka untuk umum pada 12 Juli1975 setelah melalui masa pembangunan yang cukup panjang karena dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pada periode 1961—1965, 1966—1968, dan 1969—1976.
Soal 6 dari 10
Berapa berat total emas yang ada di Monas?
-
50 kg
-
27 gr
-
72 kg
-
14,5 ton
-
22 kg
Berdasarkan laman instagram resmi Monas @monumen.nasional, total emas yang ada di Monas mencapai 72 kg yang tersebar di sejumlah lokasi, yaitu puncak Monas berupa lidah api yang mengandung emas seberat 50 kg dan emas seberat 22 kg di Ruang Kemerdekaan.
Soal 7 dari 10
Siapakah penyumbang terbesar emas Monas?
-
Sukarno
-
Ibnu Sutowo
-
Sudono Salim
-
Teuku Markam
-
Soeharto
Seorang pengusaha Aceh bernama Teuku Markam, pemilik perusahaan karet PT Karkam dan merupakan karib dari Presiden Sukarno, menyumbangkan emas seberat 28 kg di puncak Monas, termasuk biaya pembangunan sejumlah proyek mercusuar Sukarno, seperti GOR Senayan.
Soal 8 dari 10
Siapa yang meresmikan Monas saat dibuka untuk umum?
-
Widjojo Nitisastro
-
Sukarno
-
Soeharto
-
Soemitro Djojohadikusumo
-
Mohammad Hatta
Monas menjadi salah satu proyek mercusuar Presiden Sukarno, di mana seremonial peletakan pasak betonnya pertama dilakukan oleh Sukarno pada 17 Agustus 1961. Namun karena penyelesaiannya cukup panjang, maka peresmian baru dilakukan pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto
Soal 9 dari 10
Berapa luas area Monas?
-
20.000 m2
-
80 ha
-
100.000 m2
-
20 ha
-
800 ha
Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas merupakan monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 meter atau sekitar 433 kaki dan dibangun di area seluas 80 hektaer. Monas sendiri memiliki keindahan yang terletak di bagian puncak tugu karena terdapat lidah api yang dilapisi oleh lembaran emas yang menggambarkan sebuah semangat perjuangan Bangsa Indonesia yang menyala-nyala layaknya api.
Soal 10 dari 10
Berapa harga tiket masuk termahal Monas per 1 Juni 2024?
-
Rp3.000
-
Rp24.000
-
Rp17.000
-
Rp8.000
-
Rp45.000
Berdasarkan informasi di laman resmi Instagram @monumen.nasional, harga tiket masuk Tugu Monas termahal adalah tiket pelataran puncak (sudah termasuk museum dan Ruang Kemerdekaan) untuk dewasa seharga Rp24.000. Sementara itu, tiket untuk anak-anak/pelajar Rp6.000 dan mahasiswa Rp13.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel